Terbanyak Klaster Keluarga Ditemukan 1.100 Lebih Klaster Penyebaran Covid-19 di Indonesia

Posted by

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid 19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, dari hasil pelacakan atau tracking oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditemukan ada 1.100 klaster penyebaran Covid 19. Reisa menyebut, klaster keluarga jadi penyumbang terbesar dalam penyebaran virus Corona. Hal itu disampaikan Reisa dalam keterangan pers melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/9/2020).

"Dari hasil pelacakan atau tracking oleh Kementerian Kesehatan ditemukan ada lebih dari 1.100 kluster. Sebagian adalah kluster keluarga," kata Reisa. "Artinya penyebaran terjadi karena satu anggota keluarga terpapar virus Covid 19 di luar rumah," tambahnya. Menjelang akhir pekan, Reisa memberi saran agar keluarga tetap berada di rumah.

Tentunya, bercengkrama dengan keluarga di akhir pekan akan lebih menyenangkan. Alasannya, hingga saat ini pandemi Covid 19 belum selesai. "Keluar rumah sebaiknya hanya untuk yang mendesak seperti membawa anak anak imunisasi atau Periksa ke dokter. Selebihnya kegembiraan bisa diciptakan di rumah karena keluarga aman dari Covid 19," jelasnya.

Tambahan jumlahkasus konfirmasi positif Covid 19 di Indonesia hari ini, Jumat (25/9/2020), kembali memecah rekor penambahan kasus tertinggi selama pandemi Covid 19melanda negeri ini. Menurut data di laman covid19.go.id ,tercatat adapenambahan 4.823 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Tambahan kasuskonfirmasi positifCovid 19Jumat ini menjadi rekor penambahan kasus konfirmasi positif tertinggi di Indonesiasejak kasus pertama Covid 19 diumumkan Maret 2020 lalu.

Dengan penambahan tersebut, total kasus konfirmasi positif Covid 19 di Indonesia kini mencapai 266.845 kasus. Masih berdasarkan data di laman covid19.go.id , diketahui jumlah penambahan kasus konfirmasi positif Covid 19 di Indonesia terus meningkat dan memecah rekor dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya,penambahan kasus konfirmasi positif Covid 19 padaKamis (24/9/2020) juga menjadi rekor penambahan kasus tertinggi.

Kasus konfirmasi positif Covid 19 dilaporkan bertambah4.634kasus dalam 24 jam terakhir pada Kamis kemarin. Tambahan kasustersebut memecah rekor penambahankasus konfirmasi positif Covid 19 yang dilaporkan padaRabu (23/9/2020). Rabu lalu, tercatat terdapat penambahan 4.465 kasus baru.

Sementara itu, ada kabar baik dari perkembangan penanganan Covid 19 di Indonesia. Sebanyak4.343 pasien Covid 19 telah dinyatakan sembuh hari ini. Jumlah tersebut menjadi rekor penambahan jumlah pasien sembuh terbanyak selama pandemi Covid 19 di Indonesia.

Kini,pasien positif Covid 19 yang telah sembuh totalnya mencapai 196.196 orang. Namun, jumlah pasien Covid 19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 113 kasus. Total kasus kematian akibat Covid 19 kini telah mencapai 10.218 kasus.

Diberitakan sebelumnya,Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito menyebutkan penularan virus corona dapat menurun drastis apabila 75 persen penduduk disiplin menggunakan masker. Oleh karena itu, Wiku pun mengajak semua pihak untuk terus mengkampanyekan penggunaan masker guna melindungi diri dan orang lain dari bahaya virus corona. "Agar kita melindungi, jangan sampai droplet yang keluar dari diri kita sendiri atau dari orang lain mengenai pihak lainnya. Jika lebih dari 75 persen penduduk patuh menggunakan masker, maka Covid 19 dapat turun secara drastis," ujar Wiku dalamkonferensi pers yang disiarkan melaluikanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).

Wiku mengatakan, berdasarkan hasil penelitian di Amerika, penggunaan masker kain oleh 80 persen populasi akan mengurangi 34 58 persen penambahan kasus kematian (Eikenberry et al, 2020). Hasil penelitian itu menyatakan, permodelan penggunaan masker oleh minimal populasi tersebut sudah terbukti menekan peningkatan kasus baru dan kematian akibat Covid 19. Karena itu, Satgas Covid 19 menargetkan penggunaan masker terhadap 70 75 persen dari populasi di Indonesia secara tertib guna menekan kasus Covid 19 di Indonesia.

"Mari kita buktikan ini menjadi target kita bersama, karena kita ingin melindungi diri dan kita ingin melindungi negeri," kata Wiku. Dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid 19 melalui udara di ruang tertutup. Reisa menjelaskan, berdasarkanpernyataan resmiWHO pada 9 Juli 2020, transmisi atau penularan Virus Coronaterjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Penularan terjadi baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat. Sementara itu, transmisimelalui udara juga dapat terjadi padatindakanyang menghasilkanaerosol. "Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti difasilitas kesehatan,yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid 19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi. Reisa menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid 19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama. "Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Ia menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet. "Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya. Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber AC untuk mengurangi risiko penularan Covid 19.

1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan. 2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang 3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain. 5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur. 6. Gunakan masker di luar rumah secara benar

Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa. Pastikan tidak memegang bagian luar masker Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker

Tidakmenurunkan maskerke dagu Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.

Leave a Reply

Your email address will not be published.