Menyiapkan asuransi sama halnya dengan menyediakan payung sebelum hujan. Seperti asuransi penyakit kritis yang dapat menanggung biaya pengobatan ketika pemegang polis didiagnosa menderita penyakit kritis tertentu. Namun, asuransi hanya akan menanggung biaya pengobatan saat diagnosa penyakit diberikan setelah polis aktif. Jika diagnosa ada sebelumnya, maka akan dianggap sebagai penyakit yang sudah ada dan klaim asuransi tidak akan diterima oleh perusahaan asuransi. Inilah mengapa asuransi sama seperti menyediakan payung sebelum hujan, yaitu menyiapkan perlindungan finansial sebelum penyakit datang.
Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis
Penyakit kritis atau critical illness berdasarkan situs Finansialku adalah penyakit yang menyebabkan kondisi kritis maupun kronis yang membutuhkan proses pengobatan lebih lanjut. Apabila terlambat dalam penanganan akan mengancam nyawa penderitanya. Rangkaian pengobatan dan pemulihannya pun terbilang butuh waktu yang lebih lama dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlindungan untuk penyakit kritis ini sangat penting untuk meminimalisir risiko yang lebih besar. Baik risiko gagal mendapat pengobatan akibat tidak tersedianya dana, maupun risiko kehilangan aset akibat menyediakan dana untuk pengobatan (seperti menjual aset).
Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dengan Asuransi Kesehatan
Sampai saat ini, ada beberapa orang yang masih menganggap bahwa asuransi penyakit kritis sama dengan asuransi kesehatan. Padahal keduanya tidaklah sama. Perbedaan antara asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis terletak pada fungsi dan manfaatnya. Asuransi kesehatan akan menanggung seluruh atau sebagian besar biaya pengobatan rawat jalan maupun rawat inap. Sedangkan asuransi penyakit kritis berfungsi untuk memberikan santunan atau pertanggungan atas risiko penyakit kritis sesuai dengan yang tercantum dalam polis. Berbagai penyakit yang sudah termasuk kategori kritis dan tercantum dalam polis asuransi penyakit kritis, umumnya tidak lagi ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Penyakit yang Ditanggung Asuransi
Apa saja jenis penyakit yang ditanggung oleh asuransi penyakit kritis?
- Penyakit Jantung
- Diabetes
- Stroke
- Kanker
- Ginjal
- Saraf
Selain itu, masih banyak lagi penyakit lain yang tergolong kritis dan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Biasanya semua penyakit yang ditanggung akan dicantumkan dalam polis asuransi termasuk statusnya. Misalnya pada penyakit kanker, apakah akan menanggung dari sejak stadium awal atau mulai stadium tertentu.
Waktu Tepat Memiliki Asuransi Penyakit Kritis
Berdasarkan artikel di situs Kompas, memiliki asuransi untuk penyakit kritis sebaiknya dilakukan secepatnya mungkin dimana Anda masih di usia muda dan masih sehat. Karena hal ini bisa mempermudah seseorang untuk disetujui permohonan asuransinya oleh pihak perusahaan asuransi. Karena setelah mengajukan permohonan asuransi, calon pemegang polis akan melalui serangkaian tes atau skrining kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan pada saat itu. Jangan tunggu sampai kamu terkena salah satu penyakit kritis tersebut, kemudian baru mengajukan permohonan asuransi. Biasanya hal tersebut akan susah disetujui atau bahkan permohonan kamu akan ditolak oleh pihak asuransi. Terutama jika keluargamu memiliki riwayat salah satu penyakit kritis sehingga risiko kamu juga bisa terkena penyakit tersebut semakin tinggi.
Jika kamu dan keluarga sudah terlindungi dengan asuransi penyakit kritis, kamu dan keluarga bisa hidup dengan lebih tenang tanpa khawatir. Ketenangan pikiran juga akan berdampak pada hidup yang lebih sehat juga tentunya.