Persija Jakarta dipastikan tidak akan menggunakan jasa pemain asing asal Brasil yakni Thiago Apolinario Pereira. Thiago mengumumkan melalui akun Instagram pribadinya yakni @thiagoapolinario_ pada Kamis (24/9/2020), tidak mencapai kata sepakat dengan manajemen Persija Jakarta. Kabar tersebut menjadi jawaban terkait nasib sang pemain yang tidak menjadi anggota baru tim Macan Kemayoran dilanjutan Liga 1 2020.
Selain itu, kabar tersebut sekaligus mematahkan anggapan Persija yang akan menampung pemain naturalisasi yang ramai diperbincangkan publik sepak bola Indonesia. Thiago mengaku bangga bisa diberikan kesempatan menjalani latihan bersama Persija Jakarta dalam beberapa pekan terakhir. Sejatinya, aksi dan penampilan Thiago bersama Persija banyak disukai kelompok suporter the Jakmania.
Namun, manajemen Persija dan Thiago Apolinario tidak menemukan kata sepakat terkait kelanjutan di Liga 1 2020. "Saya datang melalui publikasi ini untuk berterima kasih atas waktu sedikit saya bertahan di klub hebat ini, sayangnya kesepakatan tidak terpenuhi," tulis Thiago di akun Instagram pribadinya, Kamis (24/9/2020). Tak lupa, pemain berkebangsaan Brasil itu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen di tim Persija yang memberikan sambutan baik kepadanya.
Thiago Apolinario merasa beruntung bisa mengenal para pemain serta ofisial tim Macan Kemayoran. "Terima kasih kepada semua pemain, karyawan klub dan bersorak atas penerimaan dan bantuan," ujarnya. Lebih lanjut, Thiago turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada suporter the Jakmania yang sudah memberikan dukungan kepadanya saat di Persija.
Thiago berharap pada bursa transfer kedepannya bisa menemukan kata sepakat dengan tim Macan Kemayoran. "Sampai jumpa lagi Jakmania, mungkin di bursa transfer berikutnya kita akan bertemu, agar saya bisa memberikan yang terbaik dan memberikan kegembiraan," tutup Thiago. Sebelumnya, Thiago Apolinario sempat terlihat mengikuti latihan dan uji coba bersama klub Liga 2 yakni Mitra Kukar.
Namun tak berselang lama, Thiago Apolinario kembali ke Jakarta dan batal memperkuat Mitra Kukar.