Begini Penjelasannya Bisakah Hacker Meretas Sistem Keamanan Pesawat

Posted by

Banyak aspek kehidupan sehari hari kita semakin terkomputerisasi. Baik itu mobil, jam tangan, atau bahkan lemari es yang ada di rumah kita. Peningkatan konektivitas dengan internet menawarkan berbagai fitur untuk membuat hidup lebih mudah dan nyaman.

Tren yang sama juga terjadi pada pesawat komersial modern, mulai dari menara kontrol, kokpit hingga kabin. Namun, peningkatan komputerisasi dan konektivitas ini juga membuka lebih banyak peluang untuk terjadinya serangan dunia maya atau siber. Keamanan siber di pesawat sangatlah penting bagi penumpang, mengingat jumlah penerbangan yang terjadi setiap harinya.

Melansir dari laman Simple Flying , Minggu (11/10/2020), Kantor Akuntabilitas Pemerintah Amerika Serikat, atau US GAO, baru baru ini menerbitkan laporan tentang keamanan siber penerbangan, meningkatkan kesadaran akan kerentanan dan pentingnya pengawasan yang tepat. Dirilis pada 9 Oktober lalu, laporan tersebut menyoroti beberapa bidang penerbangan yang perlu diwaspadai oleh regulator, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Pesawat komersial modern menggunakan sistem dan jaringan avionik untuk berbagi data.

US GAO menyoroti bahwa berbagai jaringan dan sistem di pesawat modern berbagi data dengan cukup banyak pengguna, mulai dari pilot, penumpang, petugas pemeliharaan, pesawat lain, dan pengatur lalu lintas udara. Sistem avionik ini harus dilindungi secara tepat karena dapat berisiko terhadap berbagai potensi serangan dunia maya. Potensi kerentanan meliputi:

Menurut US GAO, kontrol keamanan siber yang ekstensif telah diterapkan hingga saat ini, dan belum ada laporan tentang serangan siber yang berhasil pada sistem avionik pesawat. Ia menambahkan bahwa meningkatkan koneksi antara pesawat dan sistem lain dapat menyebabkan peningkatan risiko untuk keselamatan penerbangan di masa depan, terutama karena penjahat dunia maya terus berkembang dalam operasi dan taktik mereka. Laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah berfungsi sebagai peringatan bagi Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS), yang bertanggung jawab atas sertifikasi dan pengawasan semua pesawat komersial AS, termasuk pengoperasian maskapai penerbangan komersial.

“Meskipun FAA mengakui keamanan siber avionik sebagai masalah keamanan potensial untuk pesawat komersial modern, FAA belum sepenuhnya menerapkan praktik praktik utama yang diperlukan untuk melaksanakan program pengawasan keamanan siber berbasis risiko.” ungkap US GAO. Ada empat area yang menurut US GAO harus diperiksa oleh FAA: “Sampai FAA memperkuat program pengawasannya, berdasarkan risiko yang dinilai, FAA mungkin tidak dapat memastikan bahwa FAA memberikan pengawasan yang memadai untuk mencegah berkembangnya risiko keamanan siber yang dihadapi sistem avionik di pesawat komersial,” kata US GAO.

Leave a Reply

Your email address will not be published.