Isi Pesan Singkat Karen Pooroe pada Arya Satria, hingga Firasat Buruk Sebelum Tahu Anaknya Tiada

Posted by

Kareen Pooroe mengungkapkan soal firasat buruknya terkait kematian anak semata wayangnya, Zefania Carina. Diketahui putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth dinyatakan meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 6 apartemen. Kejadian tersebut membuat Karen Pooroe begitu terpukul, lantaran anak satu satunya, dan terpisah darinya.

Diketahui, Karen penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut memang selama ini mencari keberadaan anaknya yang dibawa oleh sang suami Arya Satria. Rumah tangga Karen Pooroe dan Arya Satria memang tengah dalam proses perceraian. Diketahui putri semata wayangnya, Zefina Carina, dikabarkan meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 6 di apartemen milik ayahnya, Arya Satria Claproth pada Jumat (7/2/2020).

Sebelum putrinya diketahui meninggal, Karen Pooroe merasa adayang tidak enak. "Tiga hari ini saya tidak bisa tidur. Perasaan sayanggakenak banget. Saat dia (Zefania Carina terjatuh) itu sedang hujan besar dan perasaan saya semakin tidak enak," kata Karen Pooroe di rumah duka RS Fatmawati, dilansir Minggu (9/2/2020). "Selama tiga bulan ini saya tidak dikasih dengar suara anak saya oleh dia (Arya Satria Claproth)," imbuhnya. Merasa ada yang tidak enak, Karen Pooroe menghubungi Arya Satria Claproth lewat pesan singkat, tapi tidak ada jawaban.

"Saya WhatApp Arya dan bilang tidak enak. Saya perlu lihat anaksaya. Saya sampai minta tolong ke dia kalau punya hati. I really need to see heart ," ujar Karen Pooroe. Dalam pesan tersebut, Karen Pooroe menuliskan, Arya Satria Claproth boleh menyakitinya, tapijangan batinnya. "Saya hubungi dia (Arya Satria Claproth) jam 1 malam.Ternyata saat itu anak saya sudah tidak ada," ucap Karen Pooroe menahan tangis.

Sebelumnya diberitakan, Karen selama beberapa bulan terakhir tidak dapat bertemu dengan putri semata wayangnya itu. Hal ini dikarenakan, Zefania dibawa oleh sang suami, Aria Satria Claproth. Karen pun sempat menulis kata rindu dengan sang anak dan menuliskan curahan hatinya melalui akun media sosial, Instagram pribadinya, @karenpooroepada November 2019 lalu.

Adik Karen Poore, Bima Pooroe angkat bicara terkait kronologi jatuhnya Zefania. Bima mengaku ia mendapatkan informasi Zefania jatuh karena naik ke atas kursi yang berada di balkon untuk bermain hujan. "Kita tahu bahwa Zefania meninggal karena kecelakaan, dia jatuh dari lantai 6 apartemen," ujarnya yang dilansir YouTube KH INFOTAINMENT, Minggu (9/2/2020).

"Zefania naik ke atas kursi yang ada di balkon, mungkin dia mencoba untuk menaruh tangannya untuk kena air hujan, terus jatuh ke bawah," jelasnya. Bimo juga mengatakan, saat kejadian nahas itu, sang ayah tidak mengetahui secara langsung. "Jadi bapaknya lagi kerja di dalam, dia sendiri memang tidak tahu kejadian waktu anaknya jatuh," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bima menjelaskan putri Karen yang berusia 6 tahun itu jatuh pada pukul 22.00 WIB. Namun ia mengaku Karen dan keluarga baru mendapat informasinya sekira 12 jam kemudian. Yakni tepatnya pada Sabtu (8/2/2020), pukul 11.00 WIB.

"Karen sama sekali tak tahu," ujarnya. "Tahunya pukul 11.00 WIB itu. Kurang lebih sekitar 12 jam (setelahnya), ya," jelas Bima. "Dan keluarga (Arya) sama sekali tidak ada yang memberi tahu bahwa Zefania kecelakaan bahkan meninggal dunia," kata Bima.

Bahkan Bima mengaku mengetahui kejadian nahas itu langsung dari temannya yang juga tinggal di daerah apartemen yang sama dengan Arya. "Sebenarnya dapat kabar itu bukan dari ayahnya, saya tahunya dari teman saya," ungkapnya. Kejadian ini pun sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Namun pihak keluarga menolak jenazah Zefania untuk diautopsi. "Tadinya memang mau diotopsi, tapi Karen dan bapak Zefania keberatan. Keluarga juga enggak mau," tuturnya. "Tapi kalau dari visum luar yang saya lihat cuma ada luka di sini (dahi). Yang lainnya enggak ada lecet si, itu makanya agak aneh," ujarnya.

Ketua Umum Komnas Perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait, ungkapkan curahan hati mantan finalis Indonesian Idol Karen Pooroe saat pertama kali mendapati putrinya, Zefania Carina (6), tak bernyawa. Karen yang dihubungi Arist sempat mengisahkan bagaimana ia akhirnya bisa bertemu putri semata wayangnya setelah enam bulan pencarian, namun dalam kondisi telah tiada. "Beliau bercerita dan berkata 'Pak Arist setelah enam bulan saya cari sana sini anak saya tidak ketemu karena disembunyikan suami, eh ternyata saya berhasil menemukan anak saya sudah jadi jenazah'," kata Arist saat dihubungi media, Sabtu (8/2/2020).

Dilansir , Arist kemudian menceritakan Karen pertama kali mengetahui anaknya dari pihak kepolisian yang menangani perkara. Polisi memberitahukan pada Karen bahwa Zefania meninggal dunia di sebuah apartemen daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. "Polisi melaporkan itu lalu bergegas ke sana dan menemukan anaknya sedang tergeletak di apartemen itu. Disampaikan polisi kepada ibu Karen anaknya jatuh dari balkon apartemen," ujar Arist.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kematian Zefania.

Leave a Reply

Your email address will not be published.