Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Wisatawan Banyak Turis Tinggalkan Sampah

Posted by

Thailand memiliki cara untuk menangani turis yang meninggalkan sampah di taman nasional. Cara Thailand menangani turis adalah mengirimkan kembali sampah ke wisatawan yang meninggalkannya. Melansir Traveller.com.au , Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand Varawut Silpa archa memposting foto sekotak sampah yang tertinggal di taman nasional.

"Anda lupa sesuatu di Taman Nasional Khao Yai," tulisnya. Varawut kemudian memposting bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas untuk memasukkan pengunjung ke dalam daftar hitam yang merusak taman nasional. Dia mengisahkan ada kelompok turis yang menyinggung yang meninggalkan sampah di tenda sewaan mereka di Khao Yai, dan sekelompok turis yang diduga mabuk yang berkemah di Taman Nasional Namtok Samlan.

Varawut mengatakan pengunjung tidak diperbolehkan meninggalkan sampah di tempat perkemahan taman, mabuk di depan umum atau membuat keributan setelah jam 10 malam. Wisatawan yang tidak mengikuti aturan akan diperintahkan untuk segera pergi. Menurut Bangkok Post , hukuman standar untuk membuang sampah sembarangan adalah denda atau hukuman penjara.

Mereka yang ketahuan membuang sampah sembarangan dapat didenda hingga 500.000 baht (sekitar Rp 237 juta) dan atau ditahan di penjara hingga lima tahun sesuai dengan Undang Undang Taman Nasional Thailand. Setelah ditutup selama pandemi virus korona, Khao Yai dibuka kembali 1 Juli dengan protokol baru, membatasi kapasitas di taman seluas lebih dari 837 mil persegi untuk 5.000 pengunjung. Selain itu, pengunjung sekarang harus melakukan reservasi online dan check in menggunakan aplikasi bernama Thai Chana.

Mereka yang berkunjung juga akan diukur suhu mereka pada saat kedatangan. Sementara sampah di taman adalah berita terbaru dari Khao Yai, taman ini memiliki kabar baik selama pandemi. Populasi hewan di Khao Yai berkembang pesat berkat penurunan tajam turis. "Taman itu mampu memulihkan dirinya sendiri," kata Chananya Kanchanasaka, dokter hewan departemen taman nasional, kepada The New York Times .

"Kami sangat senang melihat hewan keluar," katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.